Kapan Harus Ganti Ban Motor Tubeless – Ban motor tubeless adalah pilihan populer bagi banyak pengendara karena keunggulannya, terutama soal ban bocor.
Meskipun ban ini lebih tahan lama dibandingkan ban biasa, tetap ada waktu dan tanda-tanda yang menunjukkan kapan ban tersebut perlu diganti.
Mengganti ban motor tubeless secara tepat waktu sangat penting, untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. Jadi, jika ban motor kamu sudah menunjukkan tanda di bawah ini, sebaiknya petimbangkan untuk diganti ya.
Karena ada banyak hal yang perlu kamu ketahui tentang kapan harus ganti ban motor tubeless. Maka cover mobilmu telah membaginya dalam 3 bagian: tanda harus diganti, batas penggunaan aman, dan alat-alat tambal yang perlu kamu ketahui.
Tanda Kapan Harus Ganti Ban Motor Tubeless
Setelah membaca informasi ini, kamu bisa mengecek kembali apakah ban sudah waktunya diganti, atau masih aman digunakan. Apa saja tandanya?
1. Ketebalan Kembang Ban Berkurang
Salah satu tanda paling jelas bahwa ban motor tubeless perlu diganti adalah ketika ketebalan kembang ban sudah mulai berkurang. Kembang ban atau tread pattern adalah bagian ban yang bersentuhan langsung dengan jalan.
Kembang yang sudah mulai aus atau tipis dapat mengurangi daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan, meningkatkan risiko selip terutama saat jalan basah.
Secara umum, jika kembang ban sudah mencapai kedalaman 1,6 mm atau kurang, ini adalah tanda kuat bahwa ban perlu diganti. Yuk coba diukur kembang ban nya ya!
2. Adanya Retak pada Permukaan Ban
Retakan kecil pada permukaan ban dapat muncul seiring dengan berjalannya waktu, terutama jika ban sering terpapar sinar matahari dan panas.
Adanya retakan ini bisa menjadi indikasi bahwa material karet ban mulai menua dan kehilangan elastisitasnya. Retakan ini dapat menyebabkan penurunan performa ban dan berpotensi menimbulkan kebocoran.
Untuk mencegah ban terlalu sering terpapar panas, coba gunakan penutup motor anti panas, dan parkirlah di tempat teduh ya.
3. Sering Kehabisan Angin
Ban tubeless yang sering kehilangan tekanan udara, meskipun tidak ada kebocoran yang jelas, mungkin sudah mengalami penurunan kualitas.
Ban yang tidak dapat mempertahankan tekanan udara secara konsisten, bisa jadi memiliki masalah pada seal atau dinding ban yang sudah mulai lemah.
Jika hal ini terjadi, mengganti ban adalah solusi terbaik untuk menghindari risiko kebocoran mendadak saat berkendara. Coba ingat kembali, seberapa sering ban mengalami kempis tanpa tanda kebocoran.
4. Ban Terasa Tidak Nyaman
Pengendara motor yang sudah berpengalaman biasanya dapat merasakan perbedaan dalam kenyamanan berkendara saat ban mulai mengalami penurunan kualitas.
Jika motor terasa tidak stabil atau mengalami getaran yang tidak biasa, bisa jadi masalahnya ada pada ban yang sudah aus atau tidak seimbang. Hal ini juga dapat menjadi tanda bahwa ban sudah waktunya diganti.
5. Ban Telah Melebihi Batas Usia Penggunaan
Meskipun ban tubeless bisa bertahan lama, tetap ada batas usia penggunaannya. Umumnya, ban memiliki masa pakai antara 5 hingga 6 tahun.
Setelah itu, meskipun kembang ban masih terlihat baik, material karet bisa saja sudah mengalami penurunan kualitas.
Memeriksa tanggal produksi ban yang biasanya tertera di sisi ban dapat membantu menentukan apakah ban sudah melebihi batas usia penggunaan atau belum.
Baca Juga: Cover Motor Anti Hujan, Bisa Lindungi Ini Bro!
Batas Penggunaan Aman Ban Tubeless
Selain menyadari tanda-tanda di atas, Kamu juga perlu mempertimbangkan batas aman penggunaan ban tubeless yang telah dibagikan para ahli ban. Berikut adalah batas-batas umur ban dari berbagai sumber:
- Dilansir dari Kumparan, kapan harus ganti ban motor tubeless dapat dilihat dari seberapa jauh penggunaan ban motor. Misalnya ban depan umumnya 12rb km, sedangkan ban belakang 10rb km. Biasanya, dengan jarak ini, ban sudah menunjukkan tanda kerusakan
- Selain itu, karena umur ban tidak pasti, Kamu juga disarankan untuk menggantinya setelah digunakan 1-2 tahun atau jarak tempuh mencapai 40rb kilometer.
- Namun, ada juga ban yang perlu diganti minimal 10-18 bulan sekali, dengan jarak tempuh 10-20rb kilometer. Tergantung pada jenis dan merek ban.
Itulah beberapa data yang menyebutkan batas aman penggunaan ban dan waktu ideal untuk menggantinya.
Selain soal umur ban, agar kendaraan aman digunakan dan tidak mudah merusak ban, kamu mungkin perlu menghindari beban berlebihan. Setiap ban motor memiliki kapasitas beban maksimum yang tidak boleh dilampaui.
Menggunakan motor dengan beban berlebih dapat menyebabkan ban mengalami tekanan yang berlebihan, mempercepat keausan atau ban jadi tipis, dan meningkatkan risiko kerusakan ban.
Selain itu, beban berlebih juga dapat mempengaruhi handling motor dan menurunkan kenyamanan berkendara.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Matic untuk Wanita, Minimalis dan Ringan dikendarai
Alat Tambal Ban Tubeless Yang Perlu Kamu Tahu
1. Kit Tambal Ban Tubeless
Kit tambal ban tubeless adalah peralatan yang wajib dimiliki oleh setiap pengendara motor, terutama mereka yang sering melakukan perjalanan jauh.
Biasanya kit ini terdiri dari alat-alat seperti jarum penusuk, lem khusus ban, dan strip karet yang digunakan untuk menutup lubang pada ban.
Kit tambal ban tubeless sangat berguna untuk menambal kebocoran kecil dengan cepat tanpa perlu melepas ban dari velg.
2. Pompa Angin Portable
Memiliki pompa angin portable adalah langkah bijak untuk memastikan ban tetap dalam kondisi prima. Pompa ini memungkinkan kamu untuk mengisi ulang tekanan angin ban kapan saja dan di mana saja, terutama setelah melakukan tambal ban.
Pompa angin portable tersedia dalam berbagai ukuran, dari yang manual hingga elektrik, yang bisa dihubungkan ke soket listrik motor.
3. Cairan Sealant
Merupakan solusi tambahan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kebocoran kecil pada ban tubeless. Cairan ini bekerja dengan cara menyegel lubang-lubang kecil dari dalam ban.
Ketika ban mengalami kebocoran, cairan sealant akan mengalir ke lubang tersebut dan mengering, menutup lubang dan mencegah kebocoran lebih lanjut.
Cairan sealant bisa menjadi penyelamat di situasi darurat, namun tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di bengkel.
4. Obeng dan Alat Lepas Ban
Meskipun tambal ban tubeless biasanya tidak memerlukan pelepasan ban dari velg, ada beberapa kondisi di mana pelepasan ban mungkin diperlukan, misalnya ketika kebocoran terjadi di dekat dinding samping ban.
Dalam kasus seperti ini, obeng dan alat lepas ban akan sangat membantu. Pastikan kamu memiliki alat-alat ini di dalam kotak peralatan motormu.
Baca Juga: Penutup Motor Anti Hujan Dan Panas Untuk Berbagai Tipe
Sudah Yakin Mau Mengganti Ban?
Mengganti ban motor tubeless pada waktu yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Memahami tanda-tanda kapan harus mengganti ban, mengikuti aturan penggunaan aman, bisa membuat kamu berkendara dengan aman. Jika perlu, selalu gunakan cover atau penutup motor sebagai perawatan tambahan.
Penutup motor dapat melindungi kendaraan dari panas dan hujan. Membuat ban tidak mudah panas, dan mesin tidak korosi atau konslet. Dengan cover, motor juga bisa terhindar dari pemudaran cat.
Dapatkan penutup motor di covermobilmu.com, atau lihat di produsen cover motor dan mobil melalui Shopee Gicut Smarket.
Semoga membantu
