Kampas Rem Mobil Baru Tapi Bunyi, Normal Atau Tidak?  

Kampas Rem Mobil Baru Tapi Bunyi – Saat mengganti kampas rem mobil dengan yang baru, kamu mungkin berharap rem langsung bekerja mulus tanpa masalah. 

Namun, ada kalanya rem baru justru menimbulkan bunyi yang mengganggu, seperti decitan atau gesekan. Kondisi ini bisa menimbulkan pertanyaan: apakah bunyi tersebut normal, atau ada masalah pada pemasangan atau komponen rem baru ini? 

Untuk mengetahui apakah bunyi tersebut masih normal atau tidak, kamu bisa mengenalinya dari bunyi yang terdengar. Bagaimana bisa?

Mari kita bahas lebih dalam mengenai apakah kampas rem mobil baru tapi bunyi normal atau tidak, apa penyebabnya? dan bagaimana solusi yang dapat dilakukan pemilik mobil. 

Apakah Normal Jika Rem Baru Mengeluarkan Bunyi?  

Ya, pada beberapa kondisi bunyi pada kampas rem baru bisa dianggap normal. Hal ini biasanya terjadi selama masa break-in atau penyesuaian kampas rem dengan rotor (cakram). 

Saat kampas rem baru dipasang, material kampas mungkin belum menyatu sempurna dengan permukaan rotor, sehingga menghasilkan bunyi tertentu.  

Masa penyesuaian ini biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga sekitar 300-500 km pertama penggunaan. Selama periode ini, kampas rem akan mengalami sedikit aus, dan gesekan dengan rotor mulai lebih halus. 

Namun, bunyi rem baru yang berkelanjutan atau semakin parah perlu diperiksa karena bisa menandakan masalah.

Apakah Beda Bunyi Beda Masalah?

Ya, bunyi yang berbeda pada kampas rem mobil bisa mengindikasikan masalah yang berbeda. Setiap jenis suara, seperti decitan, gesekan kasar, atau bunyi logam, menandakan kondisi atau masalah tertentu pada sistem rem. 

Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis bunyi dan artinya:  

1. Bunyi Decitan Tinggi (Squealing) 

Ciri-cirinya: Bunyi nyaring seperti peluit atau decitan saat kamu menginjak pedal rem, terutama saat mobil berjalan pelan.  

Penyebab:

• Kampas rem dengan bahan keramik atau semi-logam cenderung mengeluarkan bunyi decitan selama masa penyesuaian.
• Debu atau serpihan kecil bisa terjepit di antara kampas rem dan rotor.
• Beberapa kampas rem memiliki sensor kecil yang akan mengeluarkan bunyi jika kampas sudah mulai menipis. Pada kampas baru, bunyi ini bisa muncul sementara karena gesekan awal.  

Solusi: 

• Bersihkan komponen rem dengan brake cleaner.  
• Jika bunyi bertahan lama, cek apakah pemasangan sudah benar atau kampas tidak cacat.  

Baca Juga: Ciri Kampas Rem Mobil Habis: Depan – Belakang & Biaya Gantinya

2. Bunyi Gesekan Kasar (Grinding)  

Ciri-cirinya: Bunyi kasar seperti logam bergesekan, terdengar saat kamu mengerem.  

Penyebabnya:

• Kampas Rem Habis: Jika kampas rem sudah sangat aus, backing plate (lapisan logam) bisa langsung bergesekan dengan rotor.  
• Rotor Tidak Rata: Rotor yang bergelombang atau aus membuat permukaan kampas dan rotor tidak menyatu sempurna.  
• Kerikil atau Partikel Keras: Batu kecil atau serpihan logam bisa masuk ke celah antara rotor dan kampas rem.  

Solusi:  

• Segera bawa ke bengkel untuk cek kondisi kampas dan rotor. Jika kampas sudah habis, ganti segera.  
• Lakukan skir rotor jika permukaannya tidak rata.  

3. Bunyi Berderak (Clunking)  

Bunyi seperti benda longgar atau bergetar, terdengar saat kamu mengerem tiba-tiba atau saat mobil melaju di jalan bergelombang.  

Penyebab:

• Kaliper Rem Longgar: Kaliper atau baut pengikatnya tidak terpasang dengan kuat, sehingga bergeser saat kamu mengerem.  
• Komponen Suspensi Bermasalah: Bunyi ini kadang bukan berasal dari rem, tetapi dari komponen suspensi atau bushing yang aus.  
• Pad Shims Hilang: Pad shims (lapisan antara kampas dan kaliper) hilang atau aus, sehingga kampas bergerak bebas dan bergetar.  

Solusinya:  

• Periksa pemasangan kaliper dan pastikan baut sudah terpasang dengan benar.  
• Tambahkan atau ganti pad shims jika diperlukan.  

4. Bunyi Mendesis atau Siulan (Hissing or Whistling) 

Bunyi terdengar seperti udara mendesis atau siulan halus saat rem ditekan. Penyebabnya:

• Kebocoran pada vacuum booster bisa menyebabkan bunyi mendesis saat pedal ditekan.  
• Saluran Rem Tersumbat: Udara atau kotoran dalam saluran rem hidrolik bisa mengganggu aliran fluida, menimbulkan bunyi saat pedal diinjak.  
• Gesekan Ringan: Jika permukaan kampas masih terlalu licin, bisa terjadi bunyi halus seperti siulan.  

Solusi: 

• Periksa kondisi booster rem dan lakukan penggantian jika bocor.  
• Lakukan bleeding rem untuk mengeluarkan udara dari sistem hidrolik.  

5. Bunyi Logam Beradu (Metal on Metal Sound)  

Bunyi seperti dua benda logam bergesekan keras, terutama saat kamu mengerem keras atau mendadak. Penyebabnya:

• Backing Plate Menyentuh Rotor: Jika kampas rem sudah habis, logam pada backing plate bisa bergesekan langsung dengan rotor.
• Kampas Rem Cacat atau Terlepas: Kampas rem bisa pecah atau tidak terpasang sempurna, menimbulkan bunyi ini.
• Rotor atau Kaliper Rusak: Komponen rotor yang retak atau kaliper yang macet dapat menyebabkan gesekan keras antara logam.  

Baca Juga: Cover Mobil Indoor Seperti Apa? Ini Fungsi dan Rekomendasinya  

Penyebab Kampas Rem Mobil Baru Tapi Bunyi 

Berdasarkan perbedaan bunyi, sebagian penyebabnya karena kampas sudah aus atau ada yang rusak. Namun, karena masalah kali ini adalah “kampas rem masih baru” tapi sudah mengeluarkan bunyi, berikut beberapa faktor yang mungkin:

1. Kampas Rem Belum Menyatu dengan Rotor (Masa Break-In)  

Setelah mengganti kampas rem, permukaannya mungkin belum sepenuhnya menyatu dengan rotor. Ini dapat menimbulkan bunyi gesekan atau decitan saat rem ditekan, terutama jika material kampas belum aus dengan benar.  

2. Debu atau Kotoran pada Komponen Rem  

Kotoran, debu, atau serpihan kecil bisa tersangkut di antara kampas rem dan rotor. Ini sering menyebabkan suara berdecit, terutama saat rem baru saja diganti dan tidak dibersihkan dengan benar.  

3. Bahan Kampas Rem  

Bunyi juga bisa disebabkan oleh jenis bahan yang digunakan pada kampas rem. Beberapa kampas rem dengan bahan keramik atau semi-logam memang cenderung menghasilkan suara lebih keras dibandingkan kampas berbahan organik.  

4. Pemasangan yang Kurang Tepat  

Jika kampas rem tidak dipasang dengan benar atau tidak sesuai dengan spesifikasi, komponen mungkin tidak terpasang rapat dengan rotor. Ini bisa menyebabkan bunyi gesekan yang tidak wajar saat pedal rem ditekan.  

5. Rotor atau Cakram Rem Tidak Rata  

Jika rotor sudah mengalami sedikit keausan atau permukaannya tidak rata, kampas rem baru akan sulit menyesuaikan, sehingga menghasilkan bunyi. Rotor yang bergelombang atau tidak rata bisa memperpanjang waktu penyesuaian kampas rem.  

6. Kurang Pelumas pada Pin Kaliper Rem  

Bunyi juga bisa muncul dari komponen kaliper yang kering atau kurang pelumas. Pin kaliper yang tidak diberi grease dapat menimbulkan suara gesekan saat kampas rem bergerak untuk menekan rotor.  

Baca Juga: Tempat Bikin Cover Mobil Merek Sendiri Atau Non Merek

Cara Mengatasi Kampas Rem Baru yang Berbunyi  

Jika kampas rem baru yang kamu miliki terus mengeluarkan bunyi dan tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:  

1. Biarkan Masa Penyesuaian Berlangsung  

Beri waktu beberapa hari untuk masa break-in agar kampas rem bisa menyesuaikan dengan rotor. Hindari mengerem terlalu keras selama masa ini untuk mempercepat proses penyesuaian.

2. Bersihkan Komponen Rem 

Cek kampas dan rotor untuk memastikan tidak ada debu atau kotoran yang menempel. Kamu bisa membersihkannya dengan brake cleaner agar komponen bersih dari kotoran atau minyak yang bisa menimbulkan bunyi.  

3. Periksa Ulang Pemasangan  

Pastikan kampas rem dipasang dengan benar dan semua komponen seperti kaliper terpasang dengan rapat. Jika perlu, bawa ke bengkel untuk memeriksa kembali apakah pemasangan sudah sesuai dengan standar.  

4. Ganti atau Skir Rotor Jika Tidak Rata  

Jika rotor sudah bergelombang atau tidak rata, kamu bisa melakukan proses skir untuk meratakan permukaan rotor.

Jika kondisinya sudah terlalu aus, pertimbangkan untuk mengganti rotor agar kampas rem bisa bekerja dengan optimal.  

5. Tambahkan Pelumas pada Kaliper dan Pin  

Pastikan komponen kaliper dan pin diberi pelumas yang cukup agar tidak terjadi gesekan kering yang menimbulkan bunyi.  

6. Gunakan Kampas Rem Berkualitas Baik  

Jika bunyi berasal dari bahan kampas yang kurang bagus, pertimbangkan untuk mengganti kampas rem dengan produk berkualitas lebih tinggi. Kampas rem dengan bahan premium biasanya lebih tenang dan tahan lama.  

Kampas rem baru yang berbunyi bisa jadi hal yang normal selama beberapa hari pertama karena proses penyesuaian antara kampas dan rotor. Namun, jika bunyi tersebut terus berlanjut atau semakin parah, hal ini bisa menandakan adanya masalah. 

Jika masih mengalami masalah setelah melakukan beberapa langkah di atas, sebaiknya bawa mobil ke bengkel profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Baca Juga: Biaya Servis Rem Mobil di Bengkel Resmi dan Lama Pengerjaannya

Yuk Jaga Mobilmu Dengan Cover Mobil!

Jangan menunda lagi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada permukaan luar mobil. Eksterior mobilmu berharga loh, kalau rusak atau pudar perbaikannya mahal!

Dengan cover mobil bahan polyester dan parasut, kamu bisa menggunakannya untuk di luar dan dalam ruangan.

Hanya saja, jika dipakai sebagai cover indoor kedua bahan ini perlu sesekali dibuka, agar tidak lembab dan menimbulkan bercak. 

Cover atau sarung mobil bahan  polyester dan parasut bisa menghadang hujan mengenai mobil. Tapi jika terlalu deras, kamu perlu bahan plastik PE atau cover mobil transparan yang 100% anti air. 

Jangan ragu karena harga, masih ada kok harga terjangkau antara 60-200rb an. Cek varian dan harganya di produsen Gicut Smarket atau di web covermobilmu.com. Pasti oke!

Yuk di cek dulu, semoga membantu