Jarak Aman Berkendara – Mudik lebaran sebentar lagi tiba! Jalanan bakal penuh sesak dengan kendaraan, dari motor, mobil pribadi, bus, sampai truk yang semuanya ingin sampai ke tujuan masing-masing.
Kalau udah masuk musim mudik, yang namanya macet, kendaraan berdesakan, bahkan pengendara yang ngebut atau asal nyalip jadi pemandangan yang biasa.
Dalam kondisi seperti ini, menjaga jarak aman berkendara jadi hal yang super penting buat mencegah hal-hal yang nggak diinginkan, terutama kecelakaan.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang nggak sadar atau bahkan sengaja mengabaikan jarak aman saat berkendara. Banyak yang kepengen nyalip terus, atau malah terlalu mepet sama kendaraan di depannya.
Padahal, kalau tiba-tiba kendaraan di depan rem mendadak, nggak ada cukup ruang buat bereaksi, akhirnya tabrak belakang atau bahkan beruntun. Makanya, biar perjalanan mudik nanti aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan, yuk pelajari lebih dalam soal jarak aman berkendara!
Kenapa Jaga Jarak Aman Berkendara Itu Penting?
Jaga jarak bukan cuma aturan lalu lintas yang harus dipatuhi, tapi juga buat keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Bayangin aja kalau semua pengendara jaga jarak yang pas, pasti jumlah kecelakaan di jalan bisa berkurang drastis. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa jarak aman berkendara itu wajib banget diterapkan:
1. Mengurangi Risiko Tabrakan Beruntun

Salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya, apalagi saat mudik, adalah kendaraan yang terlalu dekat satu sama lain. Begitu ada satu kendaraan yang rem mendadak, kendaraan di belakangnya sering kali nggak punya cukup waktu buat menghindar, akhirnya terjadi tabrakan beruntun.
2. Memberi Waktu Buat Bereaksi
Saat kita menjaga jarak yang cukup dengan kendaraan di depan, kita punya waktu buat merespons situasi darurat. Misalnya, kalau ada kendaraan tiba-tiba berhenti, kita masih bisa mengurangi kecepatan atau menghindar tanpa harus nabrak.
3. Menghindari Blind Spot Kendaraan Lain
Buat yang sering berkendara di jalan raya, pasti udah tahu kalau kendaraan besar kayak bus atau truk punya blind spot yang cukup luas. Artinya, ada beberapa bagian yang nggak terlihat dari kaca spion mereka. Dengan menjaga jarak, kita bisa tetap berada di posisi yang aman dan nggak masuk ke area blind spot mereka.
4. Mengurangi Risiko Rem Mendadak
Kalau jaraknya pas, kita bisa mengerem dengan lebih santai tanpa harus mendadak. Ini penting banget buat menghindari kejadian rem mendadak yang bikin kendaraan di belakang kita juga harus ngerem mendadak dan berpotensi terjadi kecelakaan.
Jenis-Jenis Jarak Antar Kendaraan
Ternyata, dalam aturan lalu lintas, ada dua jenis jarak yang perlu diperhatikan saat berkendara, yaitu:
1. Jarak Minimal
Jarak minimal ini adalah jarak paling dekat yang masih bisa dibilang aman antara kendaraan satu dengan lainnya. Cara ngitungnya gampang, cukup setengah dari kecepatan kendaraan kita.
Contohnya, kalau kita jalan dengan kecepatan 60 km/jam, maka jarak minimal yang harus kita jaga adalah 30 meter.
2. Jarak Aman
Nah, kalau jarak aman ini lebih ideal, karena memberikan ruang lebih buat bereaksi dalam situasi darurat. Rumusnya adalah dua pertiga dari kecepatan kendaraan.
Contohnya, kalau kita berkendara dengan kecepatan 60 km/jam, jarak amannya adalah 40 meter.
Berapa Jarak Aman yang Harus Dijaga?
Biar lebih gampang, berikut ini tabel panduan jarak aman berkendara yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan:
Kecepatan (km/jam) | Jarak Minimal (meter) | Jarak Aman (meter) |
30 km/jam | 15 meter | 30 meter |
40 km/jam | 20 meter | 40 meter |
50 km/jam | 25 meter | 50 meter |
60 km/jam | 30 meter | 60 meter |
70 km/jam | 35 meter | 70 meter |
80 km/jam | 40 meter | 80 meter |
90 km/jam | 45 meter | 90 meter |
100 km/jam | 50 meter | 100 meter |
Intinya, makin tinggi kecepatan kita, makin jauh juga jarak aman yang harus kita jaga.
Tips Menjaga Jarak Aman Saat Mudik
Biar perjalanan mudik nanti lebih nyaman dan aman, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan buat menjaga jarak dengan kendaraan lain:
1. Gunakan Aturan 3 Detik
Aturan ini gampang banget diterapkan. Caranya, pilih objek di jalan (misalnya tiang listrik atau rambu lalu lintas), lalu hitung 3 detik setelah kendaraan di depan kita melewati objek tersebut. Kalau kita sampai ke objek itu dalam waktu kurang dari 3 detik, berarti jaraknya terlalu dekat dan harus dikurangi.
2. Perhatikan Ban Belakang Kendaraan Depan
Cara lain yang lebih praktis adalah dengan melihat ban belakang kendaraan di depan kita. Kalau kita masih bisa melihat ban belakangnya menyentuh aspal, berarti jaraknya masih aman. Tapi kalau udah nggak kelihatan, itu tandanya kita terlalu dekat dan harus segera mundur sedikit.
3. Jangan Lama di Belakang Kendaraan Besar
Jangan terlalu lama berada di belakang truk atau bus karena blind spot mereka cukup besar. Kalau memungkinkan, segera menyalip dengan aman atau jaga jarak biar tetap terlihat oleh pengemudi kendaraan besar tersebut.
4. Sesuaikan Jarak dengan Kondisi Jalan
Jarak aman bisa berubah tergantung kondisi jalan. Saat hujan atau berkabut, jalanan jadi lebih licin dan jarak pandang berkurang. Dalam kondisi seperti ini, tambahkan jarak aman lebih jauh dari biasanya.
5. Jangan Mengandalkan Rem Saja

Gunakan teknik engine brake (mengurangi kecepatan dengan menurunkan gigi) untuk membantu pengereman. Ini penting supaya kendaraan di belakang kita nggak kaget kalau kita tiba-tiba mengurangi kecepatan.
Mudik lebaran itu momen yang dinanti-nanti, tapi tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Salah satu langkah sederhana yang bisa bikin perjalanan lebih aman adalah dengan menjaga jarak aman berkendara. Jangan sampai momen bahagia berkumpul bersama keluarga malah terganggu karena kecelakaan di jalan.
Selain memastikan keselamatan selama berkendara, jangan lupa juga buat menjaga kendaraan tetap dalam kondisi prima. Salah satu cara simpel yang bisa dilakukan adalah melindungi kendaraan dari panas, hujan, dan debu dengan sarung atau cover motor dan mobil berkualitas.
Kalau lagi cari sarung motor atau mobil terbaik, Gicut Smarket punya banyak pilihan dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau. Jangan sampai kendaraan kesayangan rusak atau kusam karena terlalu sering terkena panas dan hujan. Yuk, langsung cek dan beli sarung kendaraan di Gicut Smarket sekarang juga!