Tanda Mesin Mobil Sehat – Merawat mesin mobil dengan baik sangat penting agar kendaraan tetap prima dan dapat diandalkan dalam jangka panjang.
Mesin yang sehat tidak hanya membuat performa mobil maksimal tetapi juga menghindarkan kamu dari masalah di jalan. Kali ini, kita akan membahas tanda-tanda mesin mobil sehat serta cara menjaga kondisinya agar awet dan tahan lama.
Dengan informasi ini, selain membantu kamu terhindar dari kesalahan saat membeli mobil bekas, juga sebagai persiapan agar tidak terlewat untuk memperbaiki mesin jika ada masalah.
Jika mobilmu masih memiliki tanda-tanda mesin mobil sehat, itu kabar yang baik. Selanjutnya kamu hanya perlu merawatnya agar tetap dalam kondisi serupa, setuju? yuk simak informasi selengkapnya.
Tanda-Tanda Mesin Mobil Sehat Dan Bagus
Mengetahui apakah mesin mobil kamu dalam kondisi prima bisa dilihat dari beberapa indikator. Salah satunya jika tandanya berseberangan dengan ciri “mesin mobil menua” atau “gejala mesin mobil rusak.”
Dikutip dari pernyataan Andrew Forrest, Kepala Teknisi di Solstad Offshore (Quora), saat mesin mengalami aus, efisiensinya akan berkurang, tenaganya berkurang, dan bahan bakarnya boros.
Hal-hal ini akan sulit diketahui hanya dengan mengendarainya saja, karena kerusakan akan terjadi sangat bertahap dan tidak terlihat. Namun, jika kamu berperan sebagai pemilik mobil, gejala-gejala ini tentu akan terasa dan bisa diamati karena kamu menggunakannya setiap saat.
Oleh karena itu, jika pengalaman berkendara selama ini menunjukan tanda mobil sehat seperti poin-poin di bawah ini, berarti mesin mobil masih baik-baik saja. Apa saja tandanya?

1. Suara Mesin Halus dan Stabil
Mesin yang sehat akan mengeluarkan suara yang halus dan konsisten saat dihidupkan. Jika terdengar bunyi kasar atau tidak wajar seperti suara getaran berlebih, knocking (bunyi ketukan), atau bunyi berdecit, bisa jadi ada masalah pada komponen internal mesin, seperti katup atau piston.
Baca Juga: Ciri-Ciri Mobil Turun Mesin, Estimasi Biaya Perbaikan, dan Jadwalnya
2. Tarikan Mesin Responsif
Mesin yang sehat akan memberikan respons cepat saat kamu menginjak pedal gas. Tenaga dan akselerasi terasa mulus tanpa hambatan. Jika tarikan terasa berat atau tidak responsif, bisa jadi ada masalah di sistem pembakaran, filter udara, atau injeksi bahan bakar.
3. Konsumsi Bahan Bakar Normal
Salah satu tanda mesin sehat adalah konsumsi bahan bakar yang efisien. Jika mobil kamu mendadak boros, bisa jadi ada masalah pada komponen seperti busi atau sensor oksigen.
Mesin yang bekerja efisien akan membuat bahan bakar terbakar sempurna, mengurangi konsumsi berlebih.
4. Tidak Ada Kebocoran Oli
Mesin mobil yang sehat tidak akan mengeluarkan oli dari sambungan atau segel komponen. Kebocoran oli bisa menjadi tanda gasket atau seal aus. Pastikan selalu memeriksa apakah ada noda oli di bawah mobil setelah diparkir dalam waktu lama.
Baca Juga: Cover Mobil Avanza Anti Air dan Panas, Ini Rekomendasi & Reviewnya!
5. Asap Knalpot Jernih
Mesin mobil yang bagus menghasilkan asap knalpot yang hampir tidak terlihat atau berwarna sedikit putih saat suhu dingin.
Asap berwarna biru menunjukkan pembakaran oli, sedangkan asap hitam menandakan bahan bakar tidak terbakar sempurna. Asap yang terlalu tebal perlu segera diperiksa karena bisa menunjukkan masalah serius pada mesin.
6. Temperatur Mesin Stabil
Mesin sehat akan bekerja pada suhu yang stabil. Jika indikator temperatur di dashboard menunjukkan suhu tinggi atau mesin sering overheat, bisa jadi ada masalah pada sistem pendingin seperti radiator atau termostat.
7. Indikator Check Engine Tidak Menyala
Lampu indikator “check engine” yang tidak menyala saat mesin hidup adalah tanda komponen elektronik dan sensor bekerja dengan baik. Jika lampu ini menyala, kamu harus segera memeriksanya karena bisa menandakan masalah potensial pada mesin.
8. Tidak Tercium Bau Aneh Saat Mesin Hidup
Mesin sehat tidak akan mengeluarkan bau terbakar atau bau bensin menyengat. Bau tak sedap bisa menandakan ada masalah, seperti kebocoran bahan bakar atau kabel listrik yang terkelupas.
Baca Juga: Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir, Dan Apakah Masih Aman Dipakai
Cara Merawat Mesin Mobil Agar Awet Lama

Untuk menjaga kondisi mesin tetap optimal dan awet dalam jangka panjang, kamu bisa melakukan beberapa langkah perawatan berikut:
1. Rutin Mengganti Oli Mesin
Oli mesin berfungsi melumasi dan melindungi komponen dalam mesin dari keausan. Pastikan mengganti oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan atau setiap 5.000–10.000 km. Selain oli mesin, filter oli juga perlu diganti agar kotoran tidak kembali masuk ke mesin.
2. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Memilih bahan bakar dengan oktan yang sesuai spesifikasi mesin sangat penting. Bahan bakar berkualitas membantu pembakaran lebih sempurna dan mencegah penumpukan karbon di ruang bakar.
3. Periksa Filter Udara Secara Berkala
Filter udara menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mesin. Filter yang kotor bisa menghambat aliran udara dan membuat pembakaran tidak optimal. Bersihkan atau ganti filter udara sesuai kebutuhan agar mesin tetap bekerja maksimal.
4. Cek Sistem Pendingin Secara Rutin
Mesin yang bekerja keras akan menghasilkan panas, sehingga sistem pendingin seperti radiator harus selalu dalam kondisi baik.
Periksa level air radiator secara berkala dan pastikan tidak ada kebocoran. Selain itu, gunakan cairan pendingin (coolant) agar mesin tidak mudah overheat.
Baca Juga: Cara Melipat Sarung Mobil Kering atau Basah, Rapi Tanpa Kusut
5. Ganti Busi Secara Teratur
Busi adalah komponen penting dalam proses pembakaran di mesin. Busi yang aus atau kotor bisa membuat pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan mesin tersendat. Pastikan mengganti busi sesuai jadwal atau jika performa mesin mulai menurun.
6. Panaskan Mesin Sebelum Beraktivitas
Memanaskan mesin selama 30 detik sampai 5 menit di pagi hari sebelum digunakan akan membantu melancarkan sirkulasi oli ke seluruh komponen mesin. Ini akan mengurangi risiko aus pada komponen yang belum terlumasi dengan baik saat mesin masih dingin.
7. Lakukan Tune-Up Secara Berkala
Tune-up adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap mesin mobil untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
Saat tune-up, komponen seperti busi, filter udara, dan sensor-sensor akan diperiksa dan diganti jika diperlukan. Ini penting untuk menjaga performa mesin tetap prima.
8. Jaga Kebersihan Mesin
Membersihkan ruang mesin dari debu, oli, dan kotoran juga penting untuk menjaga mesin tetap sehat.
Kotoran yang menumpuk bisa menyebabkan komponen cepat rusak atau bahkan berkarat. Kamu bisa menggunakan cairan pembersih khusus untuk mesin agar tidak merusak komponen elektronik di dalamnya.
9. Mengemudi Dengan Bijak
Cara kamu mengemudikan mobil juga berpengaruh pada usia mesin. Hindari mengemudi dengan akselerasi atau pengereman mendadak, karena ini bisa membuat komponen mesin cepat aus.
Selain itu, jangan biarkan mesin berputar terlalu tinggi (over-rev) karena dapat meningkatkan risiko kerusakan.
10. Periksa dan Ganti Timing Belt Tepat Waktu
Timing belt berfungsi menghubungkan poros engkol dengan poros nok, dan jika komponen ini putus, mesin tidak akan bisa bekerja dengan baik. Pastikan mengganti timing belt sesuai rekomendasi pabrikan agar tidak menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
Baca Juga: Pabrik Custom Sarung Mobil Untuk Berbagai Project, Coba!
Tambah Perlindungan Mobilmu Dengan Cover!

Dengan tanda mesin mobil sehat dan tips perawatan di atas, kamu bisa memastikan mobil kamu selalu dalam kondisi terbaik. Perawatan mesin secara rutin juga membuat kendaraan lebih nyaman dikendarai.
Untuk kenyamanan yang lebih, pastikan untuk menggunakan cover atau sarung mobil. Pilih cover mobil yang mampu mampu melindungi mobil dari paparan sinar UV, debu, hujan, hingga goresan ringan.
Jangan tunggu hingga mobil kamu tergores atau warnanya memudar—pilih cover mobil harga terjangkau di Gicut Smarket atau covermobilmu.com, agar mobil tetap kinclong setiap saat.
Jadi, mulai sekarang, perhatikan kondisi mobil luar dan dalam ya, agar sehatnya maksimal.
Selamat memeriksa!
Reference: