Cara Mencuci Motor – Punya motor baru memang bikin semangat! Apalagi kalau tampilannya masih kinclong, catnya mulus, dan belum kena debu jalanan. Tapi setelah beberapa hari dipakai, pasti muncul keinginan untuk mencuci sendiri di rumah.
Selain karena hemat, mencuci sendiri lebih meyakinkan, khususnya untuk orang-orang yang tidak mudah percaya pada orang lain. Meski mencuci sendiri bisa lebih detail dan bersih, tapi hati-hati, karena ada bagian motor yang tidak boleh terkena air secara langsung. Kalau sampai salah semprot, bisa-bisa motor malah rusak atau mogok.
Bagi pemilik motor pemula, penting banget untuk memahami bagian mana yang aman disemprot dan mana yang sebaiknya dilindungi. Yuk belajar bareng Covermobilmu.com tentang tata caranya. Pasti aman, tanpa mengenai bagian “sensitif air” yang bisa “bermasalah” kalau sampai basah.
Pahami Bagian Motor yang “Sensitif Air”
Sebenarnya bagian “sensitif air” ini tidak akan langsung menunjukan masalah serius saat terkena air cucian. Namun untuk menghindari masalah di kemudian hari, ada baiknya melakukan pencegahan.
Sebelum mulai nyemprot air ke seluruh bagian motor, kamu harus tahu dulu mana saja bagian yang sebaiknya dihindari:

1. Soket Kelistrikan dan Kabel
Namanya juga kabel dan listrik ya, mereka harus jauh-jauh dari air kalau tidak ingin konslet atau rusak. Kamu bisa identifikasi lokasi tepatnya sendiri, jika melihat banyak kabel, silahkan hati-hati saat menyemprotkan air.
2. Aki Motor
Aki sangat vital untuk menghidupkan motor. Jangan sampai air masuk ke dalamnya dan membuat kinerjanya terganggu ya.
3. Lubang Knalpot
Air yang masuk ke dalam knalpot bisa menimbulkan karat atau bahkan menyumbat aliran gas buang. Tutup ujung knalpot dengan plastik saat mencuci.
4. ECU atau CDI (Komponen Otak Motor)
Untuk motor injeksi, ECU sangat penting karena berfungsi sebagai pengontrol seluruh sistem elektronik. Kalau rusak, biaya perbaikannya tidak murah.
5. Filter Udara (Air Filter) dan Lainnya
Jika air masuk ke filter udara, bisa ikut tersedot ke ruang bakar dan menyebabkan mesin brebet bahkan mati.
Bagian terakhir yang sebaiknya tidak terkena air adalah switch starter dan lampu. Saat pencucian, air bisa masuk ke sela-selanya dan menyebabkan masalah.
Oleh karena itu, penting untuk kamu identifikasi lokasi bagian-bagian ini di motormu sebelum mencuci. Biasanya, buku manual pengguna akan memberikan panduan letak komponen ini.
Baca Juga: Sebelum Atau Setelah Perjalanan Jauh? Ini Waktu Terbaik Ganti Oli
Cara Mencuci Motor Sendiri yang Baik dan Tepat
Setelah tahu bagian yang harus dihindari, mari kita bahas cara mencuci motor sendiri dengan langkah yang benar:
1. Persiapan Alat dan Bahan:
- Air bersih (sebaiknya pakai ember, bukan selang bertekanan tinggi)
- Sabun (sebaiknya yang dianjurkan untuk motor)
- Sikat halus, spons lembut, dan kain microfiber
- Kuas kecil untuk sela-sela sempit
- Plastik atau kresek untuk menutup bagian sensitif (aki, knalpot)
2. Bilas Ringan dan Lindungi Bagian Tertentu
Sebelum menggosok, sebaiknya guyur motor dahulu dengan air bersih pakai gayung. Dengan begitu, debu dan noda membandel bisa sedikit lebih empuk untuk dibersihkan.
Jika perlu, kamu bisa menutup bagian-bagian sensitif air seperti ujung knalpot, bagian CDI, dan lainnya. Kamu juga bisa melilitkan kain kering di sekitar area kabel.
3. Cara Membersihkan Pijakan Kaki
Pada motor matic, aki biasanya terletak di bawah dek kaki (bagian lantai tempat kamu injak saat naik motor). Tapi letaknya tertutup oleh cover plastik, jadi tidak langsung kelihatan.
Kalau kamu mau menggosok bagian luar dek kaki: Sangat boleh! Bagian luar dek aman untuk digosok dengan spons atau kain basah. Tapi ingat:
- Jangan semprot air dengan tekanan tinggi ke sela-sela sambungan dek (celah kecil yang bisa jadi celah air masuk ke dalam).
- Hindari merendam atau menyiram bagian itu terlalu lama — air bisa merembes ke area aki jika cover tidak tertutup rapat.
Saat membersihkan bagian ini, sebaiknya gunakan spon/kain yang sudah basah. Sikat sebentar, siram, dan segera keringkan kembali.
4. Cuci dari Atas ke Bawah
Mulai dari bagian bodi, lalu ke bagian bawah seperti mesin, arm, dan pelek. Ini mencegah kotoran dari atas turun ke area yang sudah dibersihkan.
Untuk bagian sempit seperti sela antara mesin, baut, atau kisi radiator, gunakan kuas kecil. Hindari menyemprot langsung.
7. Nyalakan Mesin Setelah Kering
Setelah semua bagian kering, nyalakan mesin beberapa menit untuk membantu penguapan sisa air di bagian dalam.
Sebagai info tambahan, hindari mencuci motor saat mesin masih panas karena bisa menimbulkan retak rambut di blok mesin akibat perbedaan suhu.
Baca Juga: Menyalakan Motor Setelah Dicuci, Apa Boleh? Begini Harusnya
Sudah Bersih Motornya? Coverin Yuk Biar Tetap Bersih
Amat disayangkan jika motor harus kotor lagi karena sedang musim hujan, atau udara yang terlalu berdebu di sekitar tempat penyimpanan. Supaya motormu tetap awet dan bersih lebih lama, gunakan cover motor yuk.

Coba Cover Motor Gicut Smarket Yuk!
Tidak perlu yang mahal, yang penting bisa:
- Melindungi cat dari paparan sinar matahari langsung
- Dapat mencegah air hujan langsung mengenai motor
- Mengurangi risiko korosi pada komponen logam
- Dan, tentu saja menjaga jok tetap kering dan tidak cepat pecah
Jika kamu mau coba, cover motor merek Gicut Smarket sepertinya cocok. Harganya terjangkau, tapi cukup bagus melindungi. Bisa pesan banyak ukuran, baik untuk motor kecil maupun besar.
Hubungi whatsapp admin sebelum order di Shopee, Lazada atau web covermobilmu.com. Kenapa perlu? Supaya kamu bisa memastikan ukurannya pas, apalagi jika digunakan untuk motor gede yang belum umum.
Ada pertanyaan? silahkan tulis di kolom komentar ya. Bagikan informasi ini jika kamu anggap bermanfaat.